The Worst Day Ever

Hidupku di umur 23 tahun yang sangat ambyar, memalukan! benar benar tidak bertanggung jawab, aku benci diriku yang teledor, aku benci diriku yang tidak tepat janji, aku benci diriku yang tidak menepati kata kata ku, aku malu dengan segala mimpi yang kuumbar tapi tidak kunjung tercapai. Aku menghilangkan barang perak dan bahkan tidak aku pedulikan harganya, otakku ini kenapa sih! padahal aku anak akuntansi. Aku sedih di duga mengambilnya, aku benci dituduh atas keteledoran ini. Ingin aku lari dan berhenti saja. Tapi mau kemana setelah itu? apa rencana dalam hidup ini? aku selalu membiarkan diriku dibawa angin kecil aku benci itu. Aku benci mudah dipengaruhi kata kata orang lain, aku benci diriku yang mudah tersinggung, aku lelah akan ketidak berhasilan, aku benci dengan tidak tercapainya target dalam hidup, dan membiarkan diri terlarut kesedihan. Otak ku yang rumit ini hari ini diuji oleh Pak Dek, dia bertanya, "Wina kenapa? ada masalah apa?" disitu mentalku jatuh. Aku menangis di depannya sejadi jadinya. Memalukan! tapi bagaimana semua sudah terjadi. Pak Dek memintaku untuk banyak makan, pergi kepantai, mencintai diri sendiri, banyak tersenyum, tapi senang tidak selama lamanya. Kesedihan dan penderitaan selalu ada. Tapi aku percaya ini akan berlalu. Who am I ?  What I want ? I am Wina twin with Dina, 23 year old, strugle to walk the talk and say no to others. What I want is to be more responsible and say no. The most important think is belajar memberikan perintah yang mudah dimengerti dan jujur terutama kepada diri sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

MOTIVASI | Berlayarlah Menuju Pantai Harapan

Sayembara Tulis Dongeng | Gerakan Indonesia Mendongeng

Resume Book | Steelheart The Reckoners Trilogy by Brandon Sanderson